Laporan PPATK

5 Nama Penerima Dana Century Mirip Politisi

VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menyerahkan laporan ketiga yang berisi nama-nama penerima aliran dana Bank Century. Laporan ketiga itu kini sudah ada di tangan Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century.

PPATK menyerahkan dokumen itu petang tadi dan sudah diterima langsung oleh Ketua Pansus Century Idrus Marham di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 6 Januari 2010.

Dari laporan nama-nama penerima aliran dana Bank Century itu ada yang sangat mirip dengan sejumlah tokoh dan politisi. Tiga anggota Pansus Century secara terpisah ketika dikonfirmasi VIVAnews mengakui, nama-nama itu memang sangat-sangat mirip dengan tokoh nasional, politisi, dan pejabat.

"Tetapi setelah diklarifikasi, menurut PPATK nama-nama itu hanya sekadar mirip. Ternyata beda dengan aslinya," kata sumber VIVAnews yang juga wakil rakyat itu.

Mereka yang namanya mirip itu yakni:
1. Megawati
2. Fran Seda
3. Hadi Utomo
4. Fahmi Idris
5. Sri Mulyani

"Nama-nama itu ternyata tidak identik, misalnya Sri Mulyani yang ini ternyata kelahiran 1947. Domisilinya juga beda dengan Sri Mulyani yang Menteri Keuangan," kata dia.

Demikian juga yang lain. Dalam laporan PPATK hanya disebutkan 'Megawati' yang memiliki alamat yang berbeda dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan. "Hasil pemeriksaan PPATK pada KTP dan alamat, berbeda sekali dengan tokoh dan politisi itu," ujar dia.

Begitu juga dengan nama Fran Seda. "Namanya beda, kalau nama asli almarhum adalah Frans Seda, tetapi yang ditemukan PPATK adalah Fran Seda," katanya lagi.

Hal yang sama juga terjadi pada nama Fahmi Idris dan Hadi Utomo. "Ternyata berbeda dengan aslinya. Jadi, nama-nama itu menjadi tidak penting. Itu informasinya jadi sampah," tegasnya lagi.

Menurut Idrus Marham petang tadi, bila memang diperlukan maka Pansus akan memanggil dan meminta keterangan dari nama-nama itu.

"Kalau memang perlu akan kita panggil dan kita minta keterangan. Saya kira siapapun yang namanya mirip-mirip akan kita tindaklanjuti," kata Idrus.

Sumber VIVAnews menyebut, sebaiknya nama-nama mereka yang 'dimiripkan' itu tidak langsung dipanggil. Pimpinan Pansus disarankan mengklarifikasi dulu ke PPATK.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode


ismoko.widjaya@vivanews.com

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024