Harga Gula Tinggi

India Kalahkan RI Dalam Perencanaan Gula

VIVAnews - Kenaikan harga gula di pasaran disinyalir akibat kurang matangnya perencanaan pergulaan nasional yang dilakukan pemerintah.

"Kalau harga gula sudah mulai naik itu memang sudah sewajarnya," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu (Apegti) Natsir Mansyur ketika dihubungi melalui telepon di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2010.

Menurutnya, kekurangan gula sebanyak 500 ribu ton yang mengancam Indonesia setelah Februari 2010, bisa teratasi hanya dengan impor sebagai satu-satunya jalan. Keputusan impor pun dinilai terlambat dengan harga gula internasional yang sedang tinggi.

"Kesalahan pemerintah Indonesia itu tidak punya perencanaan gula nasional yang matang. Beda dengan India yang sama-sama mengalami defisit gula," kata dia.

India, dia mencatat, ketika mengetahui akan ada defisit gula pada tahun ini, telah jauh-jauh hari melakukan impor melalui mekanisme forward pada Agustus 2009 dengan harga US$520 per ton.

Harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga yang diterima Indonesia karena mengimpor belakangan, yang sebesar US$740 per ton.

"Indonesia beli dengan harga tinggi, US$740 per ton, tapi India yang sama-sama defisitnya tapi punya perencanaan gula yang baik, bisa impor dengan harga yang masih rendah, US$520 per ton," kata dia.

Dengan harga beli yang tinggi, ditambah dengan biaya angkut, PPN, bea masuk, dan biaya lain, kata Natsir, gula impor bisa masuk dengan harga Rp 11 ribu/kg, sehingga ketika dilepas eceran di pasaran bisa mencapai Rp 12 ribu/kg.

Berdasarkan data Departemen Perdagangan, harga rata-rata nasional gula per 6 Januari 2010, telah mencapai Rp 11.195/kg atau naik Rp 89/kg dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, harga rata-rata Januari 2010, dibandingkan bulan sebelumnya naik Rp 970/kg.

Harga gula tertinggi yakni Rp 12 ribu/kg terjadi di Aceh, Pekanbaru, Mataram, Samarinda, Ambon, Jayapura, Mamuju, dan Ternate. Sementara itu, harga gula terendah, Rp 9.500/kg, terjadi di Banjarmasin.

antique.putra@vivanews.com

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI
Kembaran Yamaha Aerox 155 di Malaysia, Yamaha NVX 155 dapat warna baru

Yamaha Aerox 2024 Makin Sporty dan Elegan dengan Warna Barunya

Yamaha NVX 155 atau yang dikenal sebagai Yamaha Aerox 155 di Indonesia kini mendapatkan pilihan warna baru di Malaysia. Ada 4 warna baru yang diberikan pada skutik ini.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024