VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa terpukul dengan pernyataan juru bicara kepresidenan Dino Patti Djalal yang berkomentar soal pertemuan delegasi Thailand di Istana Bogor, Sabtu, 20 September 2008, lalu. Menurut Kalla, Dino telah melanggar etika perundingan.
"Sebagai mediator, tugas kita mempertemukan orang, tidak bisa memberi komentar apa yang dibicarakan," kata Kalla dalam jumpa pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 26 September 2008.
Terlebih, menurut Kalla, pembicaraan belum mencapai titik final. Ia khawatir pernyataan Dino memancing keributan di Thailand dan menggagalkan perundingan. Kalla mengaku sudah menegur Dino agar menjaga etika dan kepercayaan terhadap negara.
Lebih lanjut, Kalla menegaskan delegasi Thailand merupakan perwakilan resmi. Sejumlah kalangan di Thailand juga membantah keabsahan delegasi karena ada pergantian perdana menteri. Namun Kalla mengatakan, kalaupun ada perubahan, pemberi mandat perundingan
tetap pemerintah.
Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.
