Cicak Tak Ingin Century Larut di Politik

VIVAnews - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Cinta Indonesia Cinta Antikorupsi (Cicak) akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 7 Desember 2009. Mereka akan mendorong pengungkapan skandal Bank Century.

"Kami ingin menegaskan bahwa kami konsen untuk membongkar mafia perbankan yang terlibat dalam kasus Century dan tidak terlalu larut pada ranah politik," kata peneliti, Indonesia Corruption Watch (ICW), Febridiansyah, di kantornya, Minggu, 6 Desember 2009.

Meski demikian, Cicak berharap proses politik pengusutan skandal Bank Century melalui penggunaan angket anggota dewan tidak kandas, sebagaimana nasib sejumlah angket sebelumnya. "Kami meminta agar proses politik melalui pansus tak kandas
seperti BBM, BLBI," katanya.

Penggunaan hak angket ini dipicu persetujuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia untuk mengucurkan dana talangan kepada Bank Century yang tengah dilanda bangkrut sebesar Rp 6,7 triliun. Angka itu tiga kali lipat dari yang disetujui parlemen.

Sementara itu, bola panas kasus Bank Century terus menggelinding liar. Bahkan, sejumlah aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) berani mempublikasikan bahwa sejumlah tokoh dan tim sukses Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima aliran dana penyelamatan Bank Century.

Sementara hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan mengungkap adanya pelanggaran dalam suntikan dana dari pemerintah kepada Bank Century senilai Rp 2,8 triliun. BPK menyimpulkan pencairan dana itu tidak punya landasan hukum yang kuat.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan
VIVA Militer: Bangkai helikopter Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM)

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Lima orang perwira militer Malaysia juga ikut tewas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024