VIVAnews - PSIR Rembang harus membayar mahal aksi brutal para pemainnya. Akibat pengeroyokan Yongki Rantung cs terhadap wasit Muzair Usman di ajang Divisi Utama, PSIR harus absen dari kompetisi nasional selama dua tahun.
Tak hanya itu, PSIR juga harus rela turun kasta ke Divisi 2. Menurut Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono, penurunan kasta itu sebagai ekses absennya PSIR di kompetisi nasional untuk dua tahun ke depan.
”Sesuai aturan, tim-tim yang tak ikut kompetisi secara otomatis terdegradasi,” kata Joko, Kamis, 21 November 2008.
Lewat sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI ke-21 yang digelar di Jakarta, Selasa, 19 November 2008, dan diumumkan keesokan harinya, PSIR divonis tak bisa tampil di kompetisi nasional selama dua tahun. Hukuman itu merupakan buntut dari pengeroyokan yang dilakukan para pemain PSIR terhadap wasit Muzair Usman saat memimpin pertandingan vs Persibom Bolaang Mongondow, di Stadion Gelora Ambang, 12 November 2008.
Ditambahkan Joko, seluruh pertandingan yang melibatkan PSIR pada Kompetisi Divisi Utama 2008/2009 dianggap hangus. Artinya, tim-tim yang sudah meraup nilai dari PSIR tidak dihitung.
Tiga tim yang berhasil mengalahkan PSIR adalah Persigo Gorontalo (3-0), Persebaya Surabaya (1-0) dan Persibom (1-0). Sedangkan dua tim yang bermain imbang dengan PSIR adalah PSS Sleman (1-1) dan Persiku Kudus (1-1).
Hal yang sama juga berlaku di Copa Indonesia 2008. Kemenangan PSIR atas Persikab 2-1 pada leg 1 babak 48 besar dianggap tidak ada. Karena itu Persikab secara otomatis lolos ke babak 24 besar.
”Kalau satu tim mundur atau berhenti di putaran 2, nilainya akan tetap dihitung. Tapi, karena berhenti di putaran 1, berarti pertandingan-pertandingan yang melibatkan PSIR tidak dihitung,” kata Joko.
Sebelum ditendang dari kompetisi Divisi Utama, PSIR merupakan penghuni peringkat 3 klasemen sementara Wilayah Timur. Hingga pertandingan kedelapan, PSIR sudah mengoleksi 14 poin dari empat kemenangan dan dua kali seri.
Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membeberkan kunci keberhasilan Timnas Indonesia tampil impresif dalam melakoni sejumlah laga di Piala Asia U-23 2024 Qatar.
