Cara Jakarta Timur Tekan Kematian Ibu Hamil

VIVAnews - Kematian ibu hamil dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi. Untuk menekan angka itu Pemerintah Kota Jakarta Timur punya cara sendiri.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Melalui Tim Penggerak (TP) PKK setempat melakukan berbagai antisipasi. Salah satunya dengan menggelar Program, Perencanaan, Persalinan, dan Pencegahan Komplikasi (P4K) bagi ibu hamil.


Pada tahun 2009 ini tercatat, dari 19.869 orang yang bersalin, lima di antaranya meninggal dunia saat persalinan.

Kegiatan P4K itu meliputi pendataan jumlah ibu hamil di tiap wilayah. Petugas pendata adalah para kader juru pemantau jentik (jentik), sehingga mereka dapat sekaligus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Jika ditemukan ibu hamil, maka rumahnya langsung dipasangi stiker P4K dari Departemen Kesehatan RI.

Ketua Tim Penggerak PKK I Jakarta Timur, Susi Asep Syarifudin, mengatakan, P4K dapat berjalan sukses berkat peran serta para kader jumantik yang rutin melakukan PSN.

“Karena selain memantau jentik ke setiap rumah, mereka juga bertugas mendata warga yang ditemukan hamil,” ujarnya seperti dikutip situs Pemerintah DKI, Minggu, 6 Desember 2009.

Stiker yang ditempel di rumah ibu hamil itu antar alain bertuliskan nama ibu hamil, tanggal taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, transportasi, dan calon pendonor darah.

Dengan demikian setiap kehamilan ibu sampai dengan persalinan dan nifas, dapat terus dipantau oleh masyarakat sekitar dan dibantu oleh tenaga kesehatan.

Dia juga meminta pada seluruh kadernya untuk melaporkan ke bidan atau tenaga kesehatan setempat jika ada ibu hamil yang baru. Sehingga persalinan ibu tersebut dapat berjalan dengan aman dan selamat.

Karena itu setiap petugas harus mampu memberikan penyuluhan kepada ibu hamil untuk memberikan motivasi agar mau memeriksakan kesehatannya ke bidan atau tenaga kesehatan. Utamanya adalah ibu muda yang baru pertama kali hamil.

Pengelola Program Kesehatan Ibu dan Anak Sudin Kesehatan Jaktim, Muklatul Anniah, menjelaskan sejatinya program penempelan stiker ini telah dilakukan sejak tahun 2008 lalu. Bahkan dari 10 kecamatan yang ada di Jaktim telah ditempelkan stiker sekitar 40 persen.

”Dari pemantauan pemasangan stiker di rumah ibu hamil di 10 kecamatan, sekitar 40 persen sudah dilakukan. Bahkan hampir 100 persen sudah dilakukan di beberapa wilayah seperti Cipayung, Matraman, Pasarrebo, dan Jatinegara,” tambahnya.

Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024