Jawa Barat Siapkan e-Procurement Tahun Depan

VIVAnews - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan segera menerapkan secara total lelang elektronik (e-procurement) untuk pengadaan barang dan jasa, mulai tahun depan. 

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, semua pengadaan barang dan jasa di pemerintahan provinsi Jawa Barat, mulai 2010, seratus persen akan dilelangkan melalui
sistem Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) Jawa Barat.

"Pemerintah Provinsi Jabar menyambut implementasi e-Procurement pada 2010. Diharapkan mampu menekan kebocoran dan meningkatkan efisiensi anggaran, khususnya mendorong akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan anggaran,” kata Heryawan, di Gedung Negara Pakuan, Sabtu (5/12) pagi, dikutip dari keterangan tertulis Humas Pemprov Jawa Barat.

Dengan penerapan sistem baru ini, setiap perusahaan yang hendak ikutan tender pengadaan barang dan jasa, harus mendaftar secara online, untuk nantinya diverifikasi dan mendapatkan user ID serta password untuk melakukan lelang secara online.

Sebanyak 4.996 perusahaan telah mendaftar secara online, dan 2.987 perusahaan telah diverifikasi dan mendapat User ID serta Password. Hingga akhir Nopember 2009, pemerintah Jawa Barat telah memproses 688 paket lelang, dan 671 paket di antaranya sudah ditentukan para pemenangnya.

Jumlah itu meliputi 33 paket agency unit kerja di Pemprov Jawa Barat, 21 paket dari agency ULP Kota Sukabumi, 7 paket agency Kabupaten Kuningan, 7 paket agency ULP Kabupaten Purwakarta, dan 5 paket agency PPPPTK IPA Depdiknas.

Menurut Heryawan, efisiensi yang diperoleh dari implementasi e-procurement ini cukup signifikan. Berdasarkan laporan LPSE Jawa Barat, dari sisi anggaran, proses lelang mampu menghemat hingga Rp 3 juta, setiap paket. Maka dengan 692 paket yang dilelangkan, akan diperoleh efisiensi sebesar Rp. 2.076.000.000.

Dari sisi perusahaan rekanan, mereka juga mampu menghemat biaya proses lelang, antara Rp 4 juta - Rp 7 juta untuk setiap paketnya. ”Dengan demikian, selain mencegah kebocoran, e-Procurement juga dapat menghemat pengeluaran, baik penyelenggara maupun rekanan,” ujar Heryawan.

Jawa Barat, yang memang merupakan salah satu dari lima proyek pilot pembuatan sistem lelang barang dan jasa publik secara elektronik, di institusi pemerintahan daerah, selain Sumatra Barat, Jawa Timur, Gorontalo, dan Kalimantan Tengah.

Pemerintah Provinsi Papua juga telah melakukan launching LPSE di provinsinya secara online, pada 28 Oktober 2009. Selain itu, empat instansi pemerintahan lain yang telah memanfaatkan sistem e-procurement, adalah Departement Keuangan, Departement Pendidikan Nasional, PT Kawasan Berikat Nusantara, dan LKPP.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024