Pasca Gempa, Banyak Bangunan di Sumbar Miring

VIVAnews -- Pasca gempa Sumatera Barat berkekuatan 7,9 Skala Richter, akhir September lalu, membuat sebagian gedung-gedung bertingkat tidak berdiri sempurna. Banyak yang miring dan bahkan nyaris runtuh.

Hingga saat ini, gedung-gedung pemerintah dan milik swasta ini masih terabaikan karena keterbatasan alat berat.

Menurut Koordinator Pusat Pengendalian Bencana Sumatera Barat Ade Edwar, pemerintah telah melakukan pendataan terhadap bangunan-bangunan tersebut. Namun, evakuasi terhadap bangunan-bangunan ini masih belum dilakukan merata.

"Gedung-gedung miring ini sudah diamankan setelah dilakukan pendataan," kata Ade Edwar, Jumat, 4 Desember 2009. Menurut Ade, seluruh bangunan-bangunan pemerintah telah diamankan dan dinyatakan tidak bisa ditempati.

Pantauan VIVAnews, sejumlah bangunan milik swasta seperti hotel, restoran, masih belum diratakan sehingga membahayakan masyarakat. Seperti yang terlihat di jalan Tarandam. Rumah toko yang cenderung miring ke arah pengguna jalan masih belum tersentuh alat berat.

Kondisi serupa juga terlihat di Hotel Nuansa di jalan Samudera dan Hotel Bumiminang di jalan Bundo Kanduang. Kedua bangunan yang mengalami rusak berat ini masih dibiarkan miring dan membahayakan. 

Laporan: Eri Naldi | Padang

Muhammadiyah: Prabowo Harus Menyerap Aspirasi Anies, Cak Imin, Ganjar, dan Mahfud
Tantowi Yahya dan Mooryati Soedibyo.

Mooryati Soedibyo Meninggal di Usia 96 Tahun, Tantowi Yahya: Saya Bersaksi Ibu Orang Baik

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada hari ini, Rabu 24 April 2024. Mooryati meninggal pada dini hari pukul 01.00 WIB, di usia 96 tahun.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024