Rusun Warga Brandgang Tergusur Sudah Siap

SURABAYA POST -- Pemkot Surabaya menyiapkan rumah susun (rusun) bagi penghuni brandgang di Jl. Tumapel. Sebanyak 20 unit ruang di Rusun Randu siap huni. Dalam minggu ini warga sudah bisa masuk ke sana.

“Rusun sudah siap. Warga Jl. Tamapel yang kena gusur silahkan mendaftar dan mengambil kuncinya di i pemkot.,” kata Djumaji, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Pemkot, Jumat (4/12). Syaratnya, membawa KTP, KSK, dan foto.

Nantinya, kata Djumaji, warga tergusur yang akan menempati rusun dikoordinasi lurah yang ditunjuk DPBT. Untuk warga di Jl. Tumapel dan Dinoyo Buntu, yang ditunjuk sebagai coordinator adalah Lurah Keputran, Ety Minarti.

Warga yang sudah lengkap administrasinya akan langsung diantarkan lurah ke DPBT untuk diperiksa kembali persyaratannya. Jika memenuhi persyaratan, pegawai dari DPTB akan mengantarkan mereka langsung ke rusun. 

Hingga kini, warga brandgang Jl. Tumapel yang sudah menempati Rusun Randu baru 2 kepala keluarga (KK) dari 15 KK yang ada. Sementara sisanya, termasuk keluarga Rakeman (almarhum) akan disusulkan. Demikian pula warga tergusur dari Jl Dinoyo Buntu dan Jl Mojopahit. Mereka semuanya akan ditampung di rusun.

Kepala Satpol PP pemkot Arief Budiarto mengatakan, Satpol PP sudah menyiapkan tiga truk terbuka untuk mengangkut barang-barang warga dan dua truk tertutup untuk mengangkut orangnya.

Menurutnya, sesuai janji Satpol PP, mereka akan memindahkan warga tergusur ke rusun. Kini, kunci rusun dan alat angkutnya sudah disiapkan. “Semua biaya pemindahan gratis. Hanya saja saat menempati rusun mereka tetap wajib bayar retribusi,” ungkapnya.

Untuk persiapan pindah, lanjutnya, penghuni brandgang di Jl. Tumapel, Jl. Mojopahit dan Jl. Dinoyo Buntu punya waktu sekitar 5 hari lagi.

Laporan: Purnomo Siswanto

2 Pria yang Buat Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Terancam 20 Tahun Bui
Ilustrasi penis.

Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil

Berbicara ukuran penis mungkin akan dipandang sebagai sesuatu yang tabu, tapi sebagian dari pria di dunia kerap membicarakan hal ini entah itu lebih besar atau lebih baik

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024