BI Perkirakan Pertumbuhan 2010 Capai 5,5%

VIVAnews - Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahunan Indonesia pada 2009 ini berpotensi lebih rendah dari sasaran inflasi Bank Indonesia yang diperkirakan 4,5 ± 1 persen. Tak hanya itu BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2010 mencapai kisaran 5-5,5 persen dan pada tahun 2011 menjadi 6-6,5 persen.
 
Pertumbuhan yang lebih tinggi itu sejalan dengan tingkat pemulihan ekonomi dunia yang lebih baik, semakin kondusifnya pasar keuangan dan perbankan disertai dengan terjaganya kondisi fundamental domestik.
 
Dalam pengumuman BI Rate Desember ini, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2009 kemarin tercatat mengalami deflasi 0,03 persen atau secara tahunan tercatat sebesar 2,41 persen.
 
"Dari sisi harga, perekonomian Indonesia di tahun 2009 ditandai oleh tekanan inflasi yang rendah," ujar Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Dyah N K Makhijani seperti tertulis dalam rilis BI rate, Kamis 3 Desember 2009.
 
Sementara itu BI memperkirakan inflasi tahun 2010 dan tahun 2011 diperkirakan dapat dikendalikan pada kisaran 5 ± 1 persen.
 
Di sektor keuangan, respon perbankan terhadap pelonggaran kebijakan moneter mengalami perbaikan, meski penurunan pada suku bunga kredit belum seperti yang diharapkan.
 
Pertumbuhan kredit masih terbatas pada tahun 2009, namun pada tahun 2010 kredit diperkirakan tumbuh sebesar 15-20 persen. Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya keyakinan para pelaku ekonomi terhadap prospek pertumbuhan ekonomi.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem
Xiaomi, Redmi Pad Pro 2024

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024