"Kasus Century, Lebih Berat Politisnya"

VIVAnews - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana menilai kasus dana talangan (bail out) Bank Century merupakan masalah biasa saja.

"Tapi lebih banyak bobot politisasinya," kata Erry dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 3 Desember 2009.

Erry meluruskan bahwa dana yang digelontorkan--Rp6,7 triliun--dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak lantas hilang di Bank Century yang kini berubah nama menjadi Bank Mutiara.

Menurut Erry, Bank Century kini menjadi milik LPS sehingga uangnya pun tidak hilang seperti banyak disebut sejumlah pihak. "Dananya berputar di bank itu. Namanya juga bank, kalau tidak diputar kan tidak ada keuntungan," kata dia. "Kalau ternyata dana muter-muter ke pejabat dan penjahat, nah ini yang harus diusut secara hukum," kata dia.

Meski demikian, Erry tetap mendukung Panitia Khusus (Pansus) Bank Century yang diusung DPR. "Tapi Pansus tidak bisa memasuki ranah hukum. Tidak bisa memaksa tersangka. Memanggil silahkan, tapi tetap di ranah politik," kata dia.

Dana talanganan Century bergulir 2008, saat DPR periode sebelumnya menemukan dana bail out itu membengkak dari angka yang disepakati DPR dan Pemerintah, yakni Rp 1,3 triliun.

3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

DPR sudah memutusukan hak angket Century untuk bergulir. Pansus Century rencananya akan berisi 30 orang yang akan memberikan laporan setiap dua bulan sekali di rapat paripurna.

Pansus ini diawali politisi Fraksi PDI Perjuangan yang mengelontorkan isu Hak Angket Kasus Century. Bola Hak Angket terus bergulir saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengumumkan hasil audit investigatif dalam kasus ini. 

AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Fraksi penguasa, Demokrat, yang semula menolak ikut dalam Hak Angket pun akhirnya masuk.

Pendukung Hak Angket kemudian menujuk sembilan orang masuk dalam Tim Sembilan yang bertugas mengumpulkan informasi dan dukungan dari sejumlah tokoh nasional, diantaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua MPR Amien Rais, mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung.

Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat
Catherine Wilson

Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

Kata Catherine Wilson, suaminya sempat janji untuk menafkahinya Rp100 juta per bulan. Hal tersebut sudah tertuang di perjanjian pranikah Idham Masse dan Chatherine

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024