KPK Temukan Korupsi Pengadaan Barang & Jasa

VIVAnews - Departemen Keuangan menerima laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa sejak lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdiri telah ditemukan sekitar 50 perkara korupsi tentang pengadaan barang dan jasa yang ditangani KPK.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, dari temuan itu dilaporkan bahwa nilai korupsi mencapai 35 persen dari total nilai proyek pengadaan barang pada periode tersebut.
 
Besarnya tingkat korupsi dalam pengadaan ini disampaikan SRi Mulyani dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Departemen Keuangan dengan KPK, PPATK dan Komisi Yudisial dalam rangka mewujudkan Sistem Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik, Kamis 3 Desember 2009.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Untuk itu, Menkeu berharap, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman mengenai sistem Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE), tingkat korupsi dalam pengadaan ini bisa ditekan.
 
"Sampai November 2009 ini, KPK telah menerima catatan 2.100 pengaduan masyarakat terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah," kata Sri Mulyani.
 
Sri Mulyani berharap, dengan LPSE yang sejak beberapa bulan lalu sudah dilaksanakan di Depkeu, bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Pasalnya, dari yang telah diujicobakan, sistem LPSE ini berhasil menghemat 18,42 persen dari total pengadaan sebesar Rp 220,2 miliar.
 
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Depkeu Mulia Nasution mengatakan hingga saat ini total pagu dari rekap paket pusat LPSE Depkeu sejak Februari 20008 sampai dengan Desember 2009, mencapai sebesar Rp 1,4 triliun. Jumlah ini berasal dari 21 satuan kerja di Departemen Keuangan.
 
antique.putra@vivanews.com

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diduga mengabaikan Peraturan Presiden tentang pengelolaan sampah menjadi listrik. Heru dinilai membiarkan fasilitas p

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024