Bapepam Efektifkan Obligasi Indosat Rp 1,5 T

VIVAnews - PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan telah menerima pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang memungkinkan perseroan melanjutkan proses penyelesaian penawaran obligasi.

Berdasarkan keterbukaan informasi Indosat ke PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2009, setelah berakhirnya proses book building, perusahaan telah mengumpulkan dana sebesar Rp 1,5 triliun.

Perseroan mengakui, permintaan yang tinggi dari investor lokal dan internasional menunjukkan kepercayaan besar komunitas keuangan terhadap Indosat dan kemampuannya untuk memenuhi komitmennya kepada para pemegang obligasi.

Adapun obligasi yang ditawarkan perseroan terdiri dari Indosat VII-2009 sebesar Rp 1,3 triliun yang terdiri atas dua seri. Seri A sebesar Rp 700 miliar berjangka waktu lima tahun dengan kupon 11,25 persen per tahun. Sementara itu, seri B sebesar Rp 600 miliar berjangka waktu tujuh tahun dengan kupon 11,75 persen per tahun.

Sedangkan Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009 (Seri A dan B) sejumlah Rp 200 miliar juga terdiri dari dua seri. Sukuk ijarah seri A sebesar Rp 28 miliar berjangka waktu lima tahun dengan cicilan imbalan ijarah Rp 3,15 miliar per tahun.

Sukuk ijarah seri B sebesar Rp 172 miliar berjangka waktu tujuh tahun dengan cicilan imbalan ijarah Rp 20,2 miliar per tahun.

Perusahaan memperkirakan bahwa seluruh proses penerbitan obligasi konvensional dan syariah akan selesai pada 9 Desember 2009.

Pefindo, Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia memberikan peringkat idAA+/Negatif Outlook untuk Obligasi Indosat VII Tahun 2009 dan idAA(sy)+/Negative Outlook untuk Sukuk Ijarah Indosat IV Tahun 2009.

antique.putra@vivanews.com

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024