Darmin Akan Rombak Standar Operasi BI

VIVAnews - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Darmin Nasution sepertinya akan mulai melakukan perombakan di tubuh Bank Indonesia. Perombakan ini akan dilakukan agar sistem perbankan Indonesia bisa lebih baik dan teratur.

Darmin mengaku sudah melihat sejumlah titik kelemahan Bank Indonesia. "Saya sudah melihat dulu saat saya di Ditjen Lembaga Keuangan, Ketua Bapepam, kemudian Dirjen pajak. Bedanya dengan institusi lain, Bank Indonesia itu sudah lebih teratur," kata Darmin dalam diskusi Investor Summit di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 2 Desember 2009.
 
Teraturnya BI karena pejabat di lingkungannya setiap orangnya memiliki prosedur operasi standar (SOP). "Jadi apa yang harus dilakukan pejabat itu, harus tertulis. Tapi justru dengan adanya SOP ini malah membuat perkembangnya menjadi lambat," kata Darmin.
 
Darmin mencontohkan bagaimana ketika pengurus bank ada permasalahan dengan bank dan diduga kuat terlibat membuat permalasahan atau tidak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan, pejabat Bank Indonesia itu harus melalui 10 langkah untuk memprosesnya.
 
"Jadi untuk fit and proper itu ada 10 langkah, tujuannya memang baik agar tidak semena-mena," katanya. "Tapi karena harus sesuai prosedur, sehingga yang yang bermasalah pun direksinya tidak bisa langsung diganti."
 
"Itu di BI karena memang setiap orang harus menerapkan SOP-nya dengan benar, harus sesuai SOP. Untuk itu kami coba sempurnakan," katanya.
 
Darmin mengatakan akan merombak SOP itu. Menurut dia, kalau memang nyata-nyata pengurus bank itu terlalu ambil risiko sehingga bank bermasalah dan tidak sehak, tidak pelru seorang pejabat BI itu menerapkan 10 langkah. "Cukup 1, 2, 3 saja," katanya.
 
Darmin berniat melakukan perombakan ini karena tujuan adanya Bank Indonesia adalah bukan untuk melindungi bank tapi melindungi rakyat dan pemilik dana.

hadi.suprapto@vivanews.com

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi
Apple.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024