VIVAnews - Iran akhirnya membebaskan lima pelaut asal Inggris setelah sempat menahan mereka selama seminggu. Padahal mereka sempat diancam akan dihukum bila mereka memiliki niat buruk saat kapal layar (yacht) yang mereka awaki masuk ke wilayah perairan Iran Rabu pekan lalu.
Pembebasan kelima warga Inggris itu diumumkan oleh stasiun radio pemerintah Iran, Rabu pagi 2 Desember 2009 waktu setempat. "Setelah mendapat penjelasan, Iran membebaskan kelima orang itu. Kami menyimpulkan mereka masuk ke perairan Iran secara tidak sengaja," demikian pernyataan radio pemerintah Iran.
Mereka bebas setelah diinterogasi oleh pihak berwenang. Perahu layar yang dimiliki seorang petinggi di Kerajaan Bahrain ini dicegat kapal patroli Iran, Rabu 25 November 2009. Kapal itu tengah mengikuti perlombaan perahu layar (race yacht) di Dubai, Uni Emirat Arab, namun tersasar ke perairan Iran.
Sehari sebelumnya, Presiden Mahmoud Ahmadinejad menyatakan akan menghukum kelima awak kapal layar Inggris jika terbukti mengancam keamanan nasional Iran. Dalam wawancaranya di stasiun televisi nasional Ahmadinejad tidak menyebut mengenai lima orang awak perahu layar namun mengkritisi Inggris. (AP)
MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Rosan: Mari Bersatu Wujudkan Indonesia Emas
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemilu 2024 sudah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan perselis
