Skandal Bank Century

KPK Fokus Penyalahgunaan Kewenangan

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini masih menyelidiki kasus dugaan korupsi dana talangan Bank Century. KPK menegaskan, hanya akan memroses kasus Century itu terkait tindak pidananya saja.

"Intinya KPK fokus apakah di Bank Century itu ada kerugian negara," kata Ketua Sementara KPK, Tumpak H Panggabean, di sela Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Rabu 2 Desember 2009.

Tumpak menjelaskan, penyelidikan kasus Century ini tidak hanya menyangkut soal dana talangan. Tapi juga terkait kasus lainnya yang terindikasi ada tindak pidananya.

Menurut Tumpak, tindak pidana itu adalah perbuatan yang sifatnya menyalahgunakan kewenangan atau kesempatan yang ada untuk menguntungkan seseorang yang dapat menimbulkan kerugian negara.

Jadi, lanjut dia, dalam mengkaji kasus Bank Century, penyedikannya akan mengarah pada penyalahgunaan wewenang yang dapat menimbulkan kerugian negara itu. "Tentunya kalau KPK melakukan penyelidikan arahnya ya ke situ," jelas Tumpak.

Sementara itu, Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, menjelaskan, bahwa KPK tidak akan mengusut soal kebijakan keluarnya dana talangan. "Tapi lebih ke unsur pidananya," kata Johan di Gedung KPK.

Nama Boediono dan Sri Mulyani disangkutpautkan dalam kasus aliran dana talangan (bail out) dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ke Bank Century (sekarang Bank Mutiara). Badan Pemeriksa Keuangan menilai keputusan pencairan dana talangan tidak memiliki landasan hukum.
 
Aliran ini terjadi di masa Boediono menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah indikasi kesalahan saat aliran uang ke bank yang hampir bangkrut itu.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur
Walikota Medan, Bobby Nasution.(dok Pemko Medan)

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

Usai mengantongi surat penugasan dari DPP Partai Golkar, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem da

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024