SBY Minta LPS Beberkan Aliran Dana Century

VIVAnews - Tidak hanya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang diminta membuka aliran dana Bank Century yang mencapai Rp 6,7 triliun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga meminta Lembaga Penjamin Simpanan bersikap transparan.

"LPS yang menyalurkan Rp 6,7 triliun. Ceritakan ke mana uang itu, tahapannya seperti apa," kata Yudhoyono  di hadapan peserta Kongres Kowani di Istana Negara, Rabu 2 Desember 2009.

Yudhoyono meminta LPS mengungkapkan siapa saja yang menerima dana itu. "BUMN terima berapa, perusahaan terima berapa, perorangan terima berapa," katanya.

Tidak hanya itu, LPS juga diminta mengungkapkan berapa banyak nasabah yang memiliki simpanan di atas Rp 2 miliar, dan nasabah yang simpanannya di bawah Rp 2 miliar. Penjelasan ini penting agar semua yang berkaitan dengan fitnah yang terjadi akhir-akhir ini menyangkut aliran dana bank bisa terang benderang.

Yudhoyono sempat berang dengan isu dugaan orang-orang dekatnya menerima aliran dana bank sebanyak Rp 1,8 triliun.

Sebelumnya LSM Bendera membeberkan nama-nama penerima dana Bank Century. Mereka menyebut total dana Century yang diterima para pejabat mencapai 1,8 triliun.

Kata aktivis Bendera, Ferdi Semaun, diduga nama-nama penerima adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima dana Rp 200 miliar, LSI Rp 50 miliar.

Kemudian, FOX Rp 200 miliar, Partai Demokrat Rp 700 miliar, Edhie Baskoro Yudhoyono Rp 500 miliar, Hatta Radjasa Rp 10 miliar, Mantan Panglima TNI, Djoko Suyanto Rp 10 miliar, mantan Jubir Presiden Andi Malarangeng Rp 10 miliar, Rizal Malarangeng Rp 10 miliar, Choel Malarangeng Rp 10 miliar, dan Pengusaha Hartati Murdaya Rp 100 miliar.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Sosok Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang  di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024