VIVAnews - Konglomerat bisnis media massa, Rupert Murdoch, merasa optimistis akan masa depan jurnalisme seiring dengan berkembangnya teknologi internet. Namun, dia mengingatkan bahwa para konsumen tidak akan bisa lagi mengakses berita dari internet secara cuma-cuma, apalagi berita yang eksklusif dan mengeluarkan biaya yang mahal.
Demikian menurut Murdoch saat berbicara dalam forum yang diselenggarakan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) di Washington DC, Selasa 1 Desember 2009. "Ada pihak-pihak yang berpikir bahwa mereka berhak untuk mengambil berita dari media-media kami dan menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri tanpa menyumbang sepeser pun dalam penyusunan berita," kata Murdoch seperti yang dikutip harian The Los Angeles Times.
"Beberapa pihak ada yang menulis ulang - bahkan ada yang tanpa penyebutan sumber - berita-berita yang kami peroleh secara mahal dari para jurnalis ternama yang mencurahkan waktu selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk menulis artikel-artikel mereka," lanjut Murdoch.
Dia pantas kesal. Pasalnya perusahaan yang dia miliki News Corp - yang menaungi sejumlah media besar di manca negara, baik cetak maupun elektronik - sering mendeteksi pihak-pihak yang mencatut berita-berita yang dihasilkan media milik Murdoch tanpa membayar atau menghargai hak cipta.
Pola itu semakin terlihat di tengah berkembangnya media internet (online). Maka, Murdoch pun menyayangkan sikap laman-laman pencari informasi gratis seperti Google, yang membantu pihak-pihak yang mencatut berita-berita karya anak-anak perusahaan News Corp.
Bagi Murdoch, Google bukanlah cara cepat bagi para pembaca untuk mendapatkan berita-berita yang mereka cari. Sebaliknya, laman pencari informasi terfavorit itu dipandang Murdoch sebagai oportunis digital yang mengambil keuntungan dari data (content) yang tidak mereka buat.
Baca Juga :
Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Komet Setan Muncul Jelang Idul Fitri
Digilife
29 Mar 2024
Komet Setan atau Devil Comet akan melewati Bumi bersamaan dengan Gerhana Matahari Total (GMT) pada 8 April 2024, atau menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Harus Bangga Jika Punya 6 HP Samsung Ini
Piranti
29 Mar 2024
Bagi kamu yang punya HP dan tablet Samsung ini boleh bangga karena sudah bisa menggunakan Galaxy AI. Layanan kecerdasan buatan itu bisa dinikmati gratis hingga 2025.
Startup Hyoshii Farm mengedepankan inovasi dan penanaman stroberi yang lebih ideal, serta berkomitmen untuk menyuburkan benih revolusi lanskap agrikultur Indonesia.
Nimo secara khusus mengundang game MMORPG Tarisland yang sangat dinantikan-nantikan. Para tamu yang diundang, di antaranya streamer Depinaa dari Indonesia.
Keamanan transaksi keuangan digital kini telah memperoleh kepastian hukum dengan disetujuinya revisi kedua UU ITE menjadi Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 oleh Presiden RI
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Awal Kisah Cinta Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Ternyata Dicomblangin Daniel Mananta
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Awal kisah cinta Sandra Dewi dengan sang suami Harvey Moeis, yang belum lama ini menjadi tersangka dalam kasus korupsi timah, yang merugikan negara sebesar Rp271 triliun.
Ngabuburit Seru dengan Pesbukers Ramadan ANTV Bersama Trio Patrio dan Lady Rara
JagoDangdut
17 menit lalu
Di episode terkini, Pesbukers Ramadan ANTV mengundang Trio Patrio dan Lady Rara yang dijamin akan menambah keseruan Anda dalam menanti waktu berbuka puasa.
Selengkapnya
Isu Terkini