Orde Baru Juga Pernah Larang Film Mel Gibson

VIVAnews - Lembaga Sensor Film (LSF) melarang penayangan film kontroversial 'Balibo Five' yang rencananya bakal tayang perdana di Jakarta, Selasa 1 Desember 2009.

Pelarangan film asing, terutama yang menyentil sensitifitas politik di Indonesia, bukan barang baru.

Film 'The Year of Living Dangerously' yang dibintangi aktor tenar Hollywood, Mel Gibson (produksi 1982), juga dilarang tayang di Indonesia sejak 1983 sampai 1999.

Tak hanya dilarang tayang di Indonesia, meski mengambil setting di Indonesia proses produksi film tersebut dilakukan di Filipina karena tak mendapat ijin dari pemerintah Indonesia saat itu, Orde Baru.

Film 'The Year of Living Dangerously' menceritakan petualangan seorang wartawan ABC Australia, Guy Hamilton yang diperankan Mel Gibson, yang ditugaskan meliput situasi di Jakarta/Indonesia pada tahun 1965, sebelum hingga saat G30S.

Judul film, 'The Year of Living Dangerously', merujuk pada judul pidato kenegaraan Presiden Soekarno tanggal 17 Agustus 1964, "Tahun Vivere Pericoloso", yang dikenal dengan singkatan TAVIP. Dalam bahasa Italia 'vivere pericoloso' berarti "hidup dalam situasi berbahaya".

Seperti yang ditonton VIVAnews, film ini banyak menggambarkan percintaan antara Guy Hamilton dan Jill Bryant, seorang perempuan Inggris yang diperankan Sigourney Weaver.

Meski demikian, gambaran kemiskinan Indonesia di era 1960-an nampak jelas di layar. Disamping itu, film tersebut juga menceritakan kondisi politik Indonesia di akhir kekuasaan Soekarno.

Mengapa film tersebut dilarang Orde Baru? Tak lain adalah adegan saat Guy Hamilton mencoba kabur dari Indonesia, berlatar belakang adegan penembakan massal yang dilakukan oleh sepasukan tentara berbaret merah.

Adegan inilah yang jadi alasan Orde Baru melarang peredaran film tersebut.

Padahal, melalui perannya di film inilah Mel Gibson terangkat namanya di panggung sinema dunia.

Sementara Aktris Linda Hunt, yang berperan sebagai kontak Guy Hamilton, dianugerahi penghargaan untuk Aktris Pendukung Terbaik pada Perayaan Academy Award tahun 1983. Ini adalah Piala Oscar pertama yang diberikan kepada pemain yang berperan alih kelamin karena Linda Hunt memerankan tokoh pria, sebagai Billy Kwan.

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Singapore Tourism Board Memperbaharui Kemitraan dengan GDP Venture

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024