PKS Soal Iklan Obama Papua

Tokoh Nasional Diprotes, Orang Asing Dipakai

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Partai Demokrat tidak percaya diri. Kritikan itu terkait pemasangan foto Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dalam kampanye Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Papua. Padahal, PKS yang memasang tokoh nasional justru menuai banyak protes.

"Kalau kita mau mengambil tokoh lain itu seperti kurang percaya diri," kritik Ketua Fraksi PKS Mahfud Siddiq, dalam perbincangannya kepada VIVAnews melalui telepon, Kamis, 20 November 2008.

PKS sangat menyayangkan adanya penampilan sosok atau tokoh dari luar negeri. Padahal, lanjut Mahfud, masih banyak tokoh-tokoh dari dalam negeri yang tidak kalah hebat dan berprestasi. Kendati demikian, Mahfud menilai strategi kampanye itu merupakan hak dari Partai Demokrat.

"PKS mengangkat tokoh-tokoh nasional justru kena marah, ini malah memakai tokoh dari luar negeri. Pilih mana?" sindir Mahfud. Pernyataan Mahfud ini juga masih terkait pro dan kontra penayangan iklan PKS yang memuat mantan Presiden Soeharto. PKS dalam iklan itu menyebutkan, Soeharto adalah guru bangsa.

Seperti diberitakan VIVAnews, iklan bergambar Barack Obama itu terlihat di Jalan Sentani, Jayapura. Pada baliho tersebut, Barack Obama berdiri di antara gambar Presiden Yudhoyono dan gambar Lukas Enembe, Bupati Puncak Jaya.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024