Pengawas Pemilu Kaji Iklan Demokrat Papua

VIVAnews – Badan Pengawas Pemilihan Umum akan mengkaji kampanye Partai Demokrat di Jayapura, Papua. Yang menjadi soal, iklain partai ini menampilkan gambar Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat Amerika Serikat, di samping Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Anggota badan pengawas, Wirdyaningsih mengatakan, kampanye model seperti itu baru kali ini ditemukan di Indonesia. “Undang-Undang Pemilu,  tidak mengizinkan kampanye menggunakan lambang-lambang di luar partai atau misalnya tanda palu arit,” katanya kepada VIVAnews, Kamis 20 November 2008.

“Tapi, apakah foto Obama itu bisa dikategorikan lambang? Selama ini pengertian kami tentang simbol atau lambang itu, gambar partainya atau benderanya. Ini yang menarik.”

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Wirdyaningsih juga mempertanyakan apakah Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat di Indonesia sama dengan Partai Demokrat Amerika Serikat. “Kalau ternyata tidak ada garis darah antara keduanya, kan membohongi publik.”

Itu sebabnya, kata Wirdyaningsih, badan pengawas akan mengkaji strategi kampanye Demokrat Papua itu. Badan pengawas akan melihat aturan  main mengacu Undang-Undang Pemilu nomor 10 tahun 2008.

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah

Wirdyaningsih mengatakan teknik kampanye menggunakan gambar Obama dalam iklan itu memang ingin menarik dukungan warga di sana.

Iklan ini terlihat di Jalan Sentani, Jayapura. Di baliho, gambar Barack Obama berdiri di antara gambar Presiden Yudhoyono dan gambar Lukas Enembe, Bupati Puncak Jaya.  Lukas juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrtat Papua. Di bagian atas baliho tertulis "Partai Demokrat mendukung kader Partai Demokrat Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat. Change we can believe in".

Di tempat lain, terpampang gambar Henok Ibo, Obama dan SBY. Henok Libo adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Puncak Jaya yang juga wakil Bupati Puncak Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya