Nuklir Iran

Iran Lanjutkan 10 Proyek Pengayaan Uranium

VIVAnews - Iran mengumumkan rencana pembangunan 10 fasilitas pengayaan nuklir baru untuk program nuklirnya. Padahal Jumat pekan lalu Badan Pengawas Energi Nuklir (IAEA) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegur dan meminta Iran menghentikan konstruksi fasilitas pengayaan uranium.

Wakil Presiden Ali Akbar Salehi dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio mengatakan Iran memiliki alasan kuat kepada IAEA mengenai pembangunan konstruksi uranium.

Pertemuan kabinet dengan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Minggu kemarin menyetujui perencanaan pembangunan 10 fasilitas pengayaan uranium berskala industri. Rencana penambahan program nuklir meningkatkan ketegangan Iran dan negara Amerika Serikat dan sekutunya.

AS dan sekutunya merasa khawatir fasilitas nuklir meningkatkan kemampuan Iran memproduksi senjata nuklir. Namun Iran membantah tuduhan itu dan mengatakan pembangunan reaktor nuklir untuk memproduksi tenaga listrik berbahan nuklir. Kabinet meminta Badan Energi Atom Iran memulai pembangunan fasilitas baru di lima tempat dan lima tempat lainnya dalam dua bulan mendatang. Lokasi fasilitas pengayaan nuklir Iran berada di kota Natanz, Iran bagian tengah.

"Kami tidak bermaksud membangun fasilitas yang sama seperti di Natanz tetapi sepertinya negara-negara barat (AS dan sekutunya) tidak mengerti pesan perdamaian Iran," kata Salehi.

Salehi yang juga mengepalai program nuklir Iran mengatakan resolusi IAEA yang didukung enam kekuatan dunia (AS, Inggris, Prancis, China, Rusia dan Jerman) mendesak pemerintah Iran agar mengakui 10 fasilitas itu seperti lokasi pengayaan uranium di Natanz.

Iran mengklaim mampu memproduksi 20.000 megawat listrik melalui pembangkit listrik tenaga nuklir dalam 20 tahun mendatang. Fasilitas pengayaan uranium diperlukan untuk memproduksi bahan bakar yang cukup untuk pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut. Presiden Ahmadinejad menyatakan Iran membutuhkan 500.000 mesin sentrifugal untuk memproduksi listrik 250-300 ton bahan bakar per tahun. "Kami membutuhkan sedikitnya 10 tempat baru pengayaan uranium untuk memproduksi nuklir," kata Ahmadinejad.

IAEA mengatakan hingga awal bulan ini Iran memiliki 8.600 mesin sentrifugal di Natanz, tetapi hanya 4.000 yang merupakan mesin pengayaan uranium. Fasilitas itu dipersiapkan untuk mengoperasikan 54.000 mesin pemecah energi. Fasilitas pengayaan nuklir Iran terbaruĀ  di dekat kota Qom yang mendatangkan kritik memiliki skala kecil dengan daya tampung 3.000 mesin. (AP)

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024