VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan Enjoy Jakarta Music Festival di Kota Tua pada 5 Desember 2009 pukul 10.00 sampai 22.00. Festival musik yang akan menonjolkan kolaborasi musik Betawi dengan modern ini untuk menyambut tahun baru 2010.
Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiarti mengatakan festival ini akan diselenggarakan di Taman Museum Fatahillah.
Beberapa kelompok musik yang akan ditampilkan di sana yakni Naif, Jiung Band. Kemudian kelompok musik pendatang baru seperti One Foot Japan, Mazagi, Defour Chamber. Selain itu menghadirkan musisi anak jalanan dari Yayasan Himata.
“Acaranya gratis dan disediakan tempat parkir gratis,” kata Tinia di Pendopo Kemang Jakarta Selatan, Senin 30 November 2009.
Selain suguhan grup band modern, tampilan kesenian lain yang dapat dinikmati, misalnya Gambang Kromong.
DJ B Bimo juga akan tampil. Dia akan berkolaborasi dengan Gambang Kromong yang dibawakan Abang None Jakarta. Tarian Betawi seperti Tanjidor, Ondel-ondel, kasidah, Rebana Biang, Samra dan Tari Nandak Ganjen ditampilkan dengan breakdance dan modern dance.
"Aneka souvenir dan kuliner Betawi juga akan ada di festival ini," katanya.
Nantinya, sosok mendiang Benyamin S akan dijadikan ikon Festival Music Jakarta ini. Menurut Tinia, tokoh Betawi ini merupakan orang paling tersohor yang telah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film sepanjang kariernya.
Benyamin yang meninggal pada 5 September 1995 dalam usia 75 tahun ini semasa hidupnya mengundang decak kagum artis dan penyanyi lain karena telah berhasil mengolaborasikan kesenian Betawi seperti Gambang Kromong dan lenong dengan tarikan suara blues dan rock.
Kemudian Tinia berharap kepada para pengunjung festival ini, nanti tidak datang menggunakan kendaraan pribadi, melainkan memanfaatkan moda transportasi Trans Jakarta. Sebab, walau panitia menyediakan area parkir gratis, tempatnya sangat terbatas.
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN
