VIVAnews - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali tertekan pada awal transaksi Kamis, 20 November 2008. Saham emiten tambang grup Bakrie itu melemah Rp 80 (9,3 persen) ke level Rp 780 dan kembali terkena batas bawah auto rejection 10 persen.
"BUMI langsung kena auto rejection pagi ini," kata analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono kepada VIVAnews di Jakarta.
Dengan level saat ini, harga saham Bumi Resources sudah turun Rp 7.770 atau sekitar 90,87 persen dibanding penutupan tertinggi Rp 8.550 pada 12 Juni 2008. Selama 52 pekan terakhir harga BUMI bergerak di kisaran Rp 950 hingga Rp 8.750. Rata-rata volume transaksi dalam tiga bulan terakhir mencapai 187,38 juta.
Pada transaksi Rabu, 19 November 2008, harga saham Bumi Resources juga terkena auto rejection dan berada di level Rp 860.
Bumi Resources berencana membeli kembali saham (buyback) sebanyak 3,2 miliar saham senilai Rp 8,24 triliun. Harga pembelian kembali sebesar Rp 2.500 per saham. Namun, sentimen positif itu tidak mampu memicu aksi beli pelaku pasar.
Bahkan, sejak suspensi dicabut awal bulan ini, harga saham Bumi Resources hampir selalu terkena auto rejection.