VIVAnews - Setiap hari Anda pasti berkutat dengan pekerjaan. Kesibukan pekerjaan seringkali membuat Anda tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Sebaiknya jangan biarkan kesibukan pekerjaan "merenggut" kehidupan pribadi Anda. Karena, akan berdampak negatif pada perkembangan emosi dan kesehatan fisik. Agar hal itu tidak terjadi cobalah lima cara berikut agar tercipta keseimbangan dalam hidup Anda.
- Berikan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Kemampuan Anda bekerja tergantung dari kemampuan dalam mengatur kehidupan pribadi. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi bisa berdampak buruk pada kemampuan bekerja. Jadi, saat sampai di rumah, meskipun pekerjaan menumpuk usahakan untuk tidak menyentuhnya sama sekali. Anda harus beristrahat dan bercengkrama bersama keluarga untuk memenuhi kebutuhan emosi.
- Jangan lakukan kebiasaan di kantor ke dalam rumah dan sebaliknya
Saat di kantor Anda bisa melakukan banyak hal secara bersamaan. Tetapi, saat sampai di rumah tinggalkan kebiasaan tersebut. Hindari juga menggunakan laptop dan kalau perlu matikan ponsel Anda. Sesekali lepas dari benda elektronik tersebut bisa membuat hidup Anda lebih tenag.
- Bertemanlah dengan orang-orang di luar pekerjaan Anda
Untuk menambah wawasan dan perkembangan pola pikir, cobalah berteman dengan orang- orang di luar kantor dan tidak seprofesi dengan Anda. Cobalah untuk bergabung dalam kursus masak, yoga atau kursus lainnya dan buatlah pertemanan. Bertemu orang-orang baru berbeda profesi membuat pembicaraan Anda tidak melulu dalam lingkup pekerjaan.
- Kurangi berbicara seputar pekerjaan
Saat berkumpul dengan keluarga atau teman-teman saat akhir pekan, kurangi atau hindari membicarakan hal seputar pekerjaan. Carilah tema lain untuk menjadi topik pembicaraan. Dengan begitu pikiran Anda tidak hanya tertuju pada pekerjaan.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
