Skandal Bank Century

Berikut Alasan Century Berpotensi Sistemik

VIVAnews - Bank Indonesia menyatakan, terdapat lima aspek yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap bank gagal sistemik ditengarai institusi keuangan, pasar keuangan, sistem pembayaran, sektor riil, dan psikologi pasar.

Dalam keterangan resmi Bank Indonesia, Minggu 29 November 2009, kerangka analisis dengan menggunakan lima aspek tersebut telah diterima Panitia Kerja RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) Komisi Keuangan DPR periode 2004 – 2009, seperti tercantum dalam Pasal 7 dan Penjelasan Pasal 7 Draft RUU JPSK.

BI juga menyatakan, dalam melakukan analisis terhadap Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik, Bank Indonesia menggunakan data kuantitatif dan kualitatif dalam merumuskan assesment dari kelima aspek di atas. Data kuantitatif yang menjadi dasar analisis bank Century, berdasarkan data kuantitatif sebagai berikut:

Pertama, kondisi makro ekonomi, termasuk data mengenai pertumbuhan ekonomi, kondisi neraca pembayaran, nilai tukar rupiah, kondisi pasar modal, dan kondisi pasar keuangan internasional. Sumber data-data ini berasal baik dari Bank Indonesia maupun Badan Pusat Statistik, Bapepam-LK, dan publikasi keuangan luar negeri.
 
Kedua, penurunan dana pihak ketiga sebagai indikator penurunan kepercayaan, yang bersumber dari Laporan Bulanan Bank Umum maupun hasil pengamatan langsung pengawas Bank Indonesia.

Ketiga, interbank stress-testing (dampak contagion), yang bersumber dari hasil kajian Bank Indonesia dengan menggunakan data-data dari LBU.

Keempat, simulasi ketahanan likuiditas perbankan terhadap 18 bank peer dan 5 bank dengan Total Asset yang hampir sama dengan Bank Century, yang bersumber dari hasil kajian Bank Indonesia dengan menggunakan data LBU dan informasi pengawas.

Kelima, dampak terhadap sistem pembayaran, yang bersumber dari data real time gross-settlement (RTGS) dan kliring yang diselenggarakan Bank Indonesia.

hadi.suprapto@vivanews.com

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Airlangga Hartarto mengatakan kader Golkar siap ditempatkan di legislatif maupun eksekutif. Dia menanggapi peluang keterlibatan Golkar dalam kabinet Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024