Mau Demo, Panggung Cicak Diduduki Satpol PP

VIVAnews - Massa 'Cinta Indonesia, Cinta KPK (Cicak)' berniat melakukan aksi panggung seperti minggu-minggu sebelumnya dengan menghadirkan sejumlah artis di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Tapi, aksi reguler Cicak yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) itu harus puas tanpa panggung, kali ini.

"Sejak semalam panggung kami sudah diduduki Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan polisi," kata anggota Indonesia Corruption Watch (ICW) Illian Deta Arta Sari, Minggu 29 November 2009. "Tadinya mau menghadirkan sejumlah artis, tapi batal."

Penggiat antikorupsi lainnya, Usman Hamid, mengatakan izin pengunaan panggung sudah dilayangkan ke polisi sejak Kamis lalu. Hingga kemarin, kata dia, polisi masih mengizinkan aksi tersebut. "Tapi tadi malam, tiba-tiba dilarang dengan alasan ada panggun lain," kata Usman.

Panggung lain itu, kata Usman, adalah panggung peresmian Stasiun Pemantau Udara oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. "Panggung ini hanya sampai jam 7 pagi tadi. Mengapa kami tidak diperbolehkan," kata Usman.

Kompak, kata Koordinator Kontras ini, bukan masyarakat pengganggu. "Kami hanya meneriakkan perlunya Indonesia bebas dari korupsi. Karena korupsilah, masyarakat Indonesia tak sejahtera."

Akhirnya, massa Cicak hanya berorasi di pinggir jalan Bundaran HI sambil mengenakan baju adat dari sejumlah provinsi di Indonesia, diantaranya Irian dan Manado seraya menyanyikan sejumlah lagu nasional.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Airlangga Hartarto mengatakan kader Golkar siap ditempatkan di legislatif maupun eksekutif. Dia menanggapi peluang keterlibatan Golkar dalam kabinet Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024