Badai Pegunungan Kembali Target Sapu Bersih
VIVAnews - Dua kali tandang ke Pulau Jawa, sebanyak itu pula Persiwa Wamena menderita kekalahan. Yang lebih mengenaskan, mereka kemasukan delapan gol. Ambisi Tim Badai Pengunungan membuktikan bukan tim jago kandang kandas sudah.
Meski kalah, arsitek Persiwa, Zaenal Abidin maupun Direktur Teknik, Joko Susilo aman di kursinya. Mereka juga mengaku sudah melupakan dua kekalahan tersebut.
Kini, Edy Boakay Foday dan kawan-kawan menatap pertandingan ke depan. Salah satunya menjamu Sriwijaya FC di Stadion Pendidikan, Wamena, Minggu 29 November 2009.
Zaenal mengaku tidak mudah meraih angka penuh dari juara Copa Indonesia 2008/2009 itu. Pasalnya, tim besutan Rahmad Darmawan diperkuat pemain-pemain terbaik di masing-masing posisi. Sriwijaya FC belakangan disebut sebagai The Dream Team karena mampu mendatangkan sejumlah pemain nasional.
“Saya pikir, semua mengakui bahwa materi pemain Sriwijaya adalah yang terbaik. Kualitas Rahmad sebagai tukang ramu juga tak perlu diragukan. Tapi, tekad kami untuk memenangi semua pertandingan di kandang tak bisa ditawar. Itu sudah komitmen semua pemain, pelatih dan ofisial,” kata Zaenal kepada GOSport.
Rahmad sendiri mengakui tidak mudah meraih kemenangan di Wamena. Jangankan untuk menang, sebut RD, meraih angka satu saja sangat sulit. Pendapat tersebut muncul berdasarkan pengalaman sebelumnya.
“Jangankan Sriwijaya, Barcelona pun mungkin tak akan bisa menang di Wamena. Saya katakan demikian, bukan berarti kami kalah sebelum bertanding. Kami akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin guna meraih hasil terbaik,” ujar Rahmad menyebutkan banyak faktor yang harus dihadapi pemain di Provinsi Papua Barat tersebut.
Diakui, Sriwijaya juga mengalami masalah dalam pembayaran gaji dan bonus. Namur ia tegaskan hal itu takkan berdampak banyak terhadap penampilan pemain di lapangan. Pasalnya sebelum turun ke lapangan, ia sudah lebih dulu menanyakan pemain yang siap bermain maksimal.
Entah sudah merasa kalah sebelum bertanding, Rahmad tidak menurunkan gelandang pengatur serangan Zah Rahan serta bek sayap enerjik Christian Worobay. Keduanya langsung terbang ke Makassar sebagai persiapan melawan Persipura.
“Saya bukan menilai laga ini tidak penting. Tapi, ini bagian dari strategi karena keduanya terus bermain penuh sejak awal kompetisi. Jika terus bermain, hasilnya tidak akan maksimal,” ujarnya.
PRAKIRAAN PEMAIN
PERSIWA (4-4-2): 25-Timotius Mote; 3-Joko Kuspito, 16-Johanes Kabagimu, 14-Yesaya Desnam, 15-Isak Konon; 11-Habel Satia, 23-Imanuel Padwa, 50- Erik Weeks, 17-Vendry Mofu; 24-Foday Boakay, 9-Zisva Maco
Pelatih: Zaenal Abidin
SRIWIJAYA FC (3-5-2): 12-Fery Rotinsulu; 7-M Nasuha, 5- Bobby Satria, 4-Charis Yulianto; 3-Ngurah Nana, 25-Isnan Ali, 11-Ponaryo Astaman, 14-Arif Suyono, 9-Rahmat Rivai; 17-Keith Kayamba, 8-Richard Obiora
Pelatih: Rahmad Darmawan
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan PKS siap dan akan ikut apabila Hak Angket DPR RI diusulkan terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Sampai sekarang PKS belum dapat teman.
