Krisis Dubai World Bisa Persulit BBM Domestik

VIVAnews - Kasus gagal bayar utang yang dialami perusahaan investasi internasional yang bermarkas di Uni Emirat Arab, Dubai World, berpotensi membuat pasokan minyak mentah (crude) ke manca negara, termasuk Indonesia, terhambat sehingga terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Analis Geopolitik Perminyakan, Dirgo Purbo, mengatakan sebab Dubai World selama ini memainkan pendapatan melimpah dari penjualan minyak mentah di negaranya ke sektor-sektor lain. “Perputaran uang hasil penjualan minyak mentahnya dilarikan ke sektor lain termasuk properti,” ujar dia ketika dihubungi VIVAnews di Jakata, Sabtu 28 November 2009.

Dubai World Kamis lalu telah meminta para kreditur untuk bersabar dalam menerima pembayaran utang hingga Mei 2010. Utang pokok yang harus ditanggung Dubai World sebesar US$ 60 miliar.

Bila termasuk bunga, beban yang harus ditanggung grup perusahaan dukungan pemerintah Uni Emirat Arab itu menjadi sekitar US$ 80 miliar. Itulah sebabnya, krisis perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Perdana Menteri Uni Emirat Arab merangkap Emir Dubai ini telah membuat anjlok indeks-indeks harga saham di bursa manca negara. 
 
Kesulitan yang dialami Dubai World, menurut Dirgo, juga bisa membuat Uni Emirat Arab seenaknya menawarkan harga minyak mentah sebagai kompensasi agar bisa membayar utang. Konsumen yang menawarkan dengan harga tinggilah yang akan dapat.

Situasi ini, menurut Dirgo, tidak menguntungkan Indonesia, yang kini menjadi pengimpor minyak mentah. ”Bayangkan, Indonesia harus bersaing dengan China, Korea, Jepang dan negara-negara Asia Timur lain yang mempunyai kemampuan beli lebih tinggi. Kalau sudah begitu pastinya Dubai akan lebih memprioritaskan ke mereka,”kata Dirgo.

Akibatnya, menurut Dirgo, Indonesia bisa mengalami kelangkaan pasokan BBM mengingat bahan baku BBM adalah minyak mentah. ”Sekarang ini kita termasuk 10 negara pengimpor minyak terbesar dunia, kalau pasokan crude tidak ada bagaimana mau ada BBM,” kata Dirgo.

Dia juga memprediksi bahwa krisis Dubai World ini dapat mengkerek harga minyak mentah dunia hingga di atas US$80 per barel.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024