Hujan Datang, Pencarian Emas Berhenti

SURABAYA POST - Aktivitas pedulangan emas yang dilakukan warga di aliran Bengawan Solo di wilayah Desa Ngraho Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro mulai terhenti. Ini menyusul debit air sungai yang meningkat sehingga membahayakan.

“Satu minggu yang lalu aktivitas warga yang mendulang emas masih terlihat, meski tidak banyak. Tapi kali ini sudah berhenti. Kalau pun masih ada, hanya satu dua orang saja,” kata Kepala Desa Ngraho, Prastowo Rahadi, Sabtu (28/11).

Dikatakan, dalam sepuluh hari terakhir curah hujan yang turun di daerah hulu maupun di daerah sekitar Bojonegoro memang cukup tinggi. Bahkan pada Jumat kemarin, hujan turun mulai siang sampai malam tanpa henti.

Guyuran air hujan ini membuat debit air Sungai Bengawan Solo meningkat.
Bahkan tingginya air bengawan sudah tidak memungkinkan warga bertahan mendulang emas, walaupun beberapa hari yang lalu masih ada yang melanjutkan aktivitas dengan resiko tinggi, terbawa arus sungai.

“Kami sudah melarang warga melanjutkan aktivitas pendulangan emas. Kalau dilanjutkan akan membahayakan keselamatan,” kata Prastowo, Kades stempat.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, apa yang terjadi saat ini sudah di ramalkan jauh hari. Lokasi pendulangan tidak perlu ditutup sebab akan tertutup dengan sendirinya seiring dengan datangnya musim hujan.

Ainur Rofik, warga Desa Ngraho mengaku berhenti mencari emas di aliran Bengawan Solo demi keselamatan jiwa. “Tahun depan saat musim kemarau tiba, saya akan melanjutkan pendulangan,” ujarnya.

Dikatakan, memasuki musim hujan, warga sudah kembali melakukan aktivitas normal. Ketika musim penghujan datang, mereka kembali digarap sawahnya yang sempat ditinggal karena beralih profesi sebagai pendulang emas di Bangawan Solo.

Laporan Gatot Irianto

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024