Kampanye Lewat Iklan Lebih Manjur

VIVAnews – Direktur Lembaga Survei Indonesia, Doddy Ambardi, mengatakan kampanye partai politik melalui media massa merupakan cara efektif menarik perhatian publik. Hal ini dapat memperbesar peluang menang dalam Pemilihan Umum 2009, dibanding kampanye tradisional.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Kepada VIVAnews, Rabu 19 November 2008, Doddy mengatakan media massa mempunyai jangkauan luas. Sedangkan kampanye tradisional jangkauannya terbatas. Contoh kampanye tradisional ialah dilakukan melalui pemasangan atribut partai atau pengerahan massa.

Menurut Doddy keuntungan lain kampanye media massa ialah dapat diingat publik dalam waktu lama. Media, katanya, mampu membangun persepsi di mata publik tentang partai itu. “Efektif sekali. Apalagi ditopang data-data partai dan prestasinya,” katanya.

Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan

Tapi, kata Doddy, tidak berarti kampanye tradisional tidak bermanfaat. Di daerah-daerah yang sulit dijangkau publikasi media massa, katanya, lebih tepat menggunakan kampanye seperti melalui atribut.

Kampanye  media massa, merupakan perang persepsi. Artinya, kata Doddy, dari kampanye itu partai mencoba menunjukkan prestasi.

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024