Pilwali Surabaya, PKS Usung Yulyani

SURABAYA POST -- Di saat gambaran cawali dan cawawali banyak parpol lain masih buram, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa menyalip di tikungan.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Bila sebelumnya ada 10 nama cawali dari internal PKS, kini tinggal dua nama yang bakal dimajukan PKS untuk pemilihan walikota (pilwali) 2010.

Kedua nama itu adalah Yulyani, mantan anggota DPRD Surabaya dan Hamy Wahyunianto, simpatisan PKS yang pernah menjadi Dirut Yayasan Dana Sosial Al Falah.

Dua nama itu merupakan hasil rapat dan poling internal PKS terhadap 10 cawali internal. Kemudian, pengurus DPW akhirnya menentukan dua nama tersebut.

"DPW telah mengembalikan kedua nama itu ke DPD PKS Kota Surabaya untuk digodok lebih lanjut dan dipilih satu nama. Biar mereka yang memutuskan," kata Ketua DPD PKS Surabaya, Fatkur Rochman, Senin (23/11).

Menurutnya, DPW PKS Jatim sudah memanggil Yulyani dan Hamy. Keduanya sudah diminta dan harus mau mewakili PKS dalam ajang Pilwali nanti. Namun, soal apakah PKS mengincar kursi L1 atau L2, masih dalam pembicaraan.

Bila PKS berkoalisi dengan dengan Partai Demokrat (PD) atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berarti PKS hanya menampati kursi L2.

Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB

Tapi kalau PKS berkoalisi dengan partai di luar PD dan PDIP, maka PKS bisa menjadi cawali. “Terserah nanti hasil koalisi kami dengan siapa,” ungkapnya.

Sementara Ketua DPW PKS Jatim, Jakfar Tri Kuswahyono mengungkapkan, ada sejumlah pertimbangan mengapa dua nama itu yang muncul. Salah satunya, dari hasil poling internal, Yulyani dan Hamy menempati ranking tertinggi.

Calon lain yang sebelumnya terjaring termasuk Ahmad Jabir (anggota DPRD Jatim, mantan anggota DPRD Surabaya) dan Rofik Munawar (anggota DPR RI dan mantan anggota DPRD Jatim).

Laporan: Purnomo Siswanto

Sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK

Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu

Putusan MK yang sifatnya final dan mengikat itu menandakan kontetasi Pilpres 2024 sudah selesai.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024