Rupiah Alami Rebound

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank pagi ini mengalami rebound. Perdagangan Senin 23 November ini, rupiah bisa bertengger di bawah level 9.500 per dolar AS.

Menguatnya rupiah tidak lain karena melemahnya dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, seperti euro dan pound sterling. Hal yang sama masih terjadi pada yen Jepang. Bahkan nilai tukar yen terhadap dolar AS masih mengalami koreksi hingga 0,05 persen.

Data transaksi valuta asing di Bloomberg pada pukul 09.30 WIB, rupiah menguat 10 poin atau 0,11 persen ke level 9.490 per dolar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia berada pada 9.581 per dolar AS.

Demikian juga dengan mata uang lain, dolar Hong Kong menguat 0,003 persen ke US$ 7,7501. Dolar Australia menguat 0,55 persen ke US$ 0,9198. Demikian juga dengan dolar Singapura juga menguat 0,20 persen ke 1,3860 per dolar AS. Di kawasan Asia Pasifik hanya yen Jepang yang melemah, yaitu melemah 0,05 persen ke 88,9300 per US$.

Sedangkan di kawasan Eropa, mata uang euro menguat 0,43 persen ke US$ 1,4926 dan pound sterling menguat 0,11 persen ke US$ 1,6522.

Bank Indonesia pada pukul 08.30 memproyeksikan, likuiditas di pasar domestik hari ini menurun dari Rp 25 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu, menjadi Rp 18 triliun.

Instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 19,5 triliun. Anjlok dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya, Rp 24 triliun. Serta excess reserve akhir hari tercatat naik menjadi Rp 1,5 triliun dari transaksi sebelumnya Rp 1,4 triliun.

hadi.suprapto@vivanews.com

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri
Suasana Shibuya Scramble Crossing, Tokyo, Jepang, di malam hari.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024