Tanpa Torres, The Reds Berharap Keajaiban
VIVAnews - Liverpool akan bertandang ke Stadion Ferenc Puskas, Budapest, Hungaria, menjajal Debreceni VSC pada penyisihan Grup E Liga Champions, Selasa 24 November 2009. Laga ini menjadi hidup mati bagi The Reds.
Saat ini, Liverpool berada di berada di posisi 3 klasemen sementara Grup E. Lima poin lebih sedikit dibanding Fiorentina yang berada satu strip di atas mereka.
Maka untuk bisa lolos ke fase knock out atau 16 besar, The Reds berharap dua hal yang terjadi di Matchday 5 besok. Yaitu menang lawan Debrecen, dan rivalnya Fiorentina gagal mengalahkan Olympique Lyonnais di Italia.
Mengalahkan Debrecen di depan pendukungnya sendiri bisa dibilang bukan hal mudah. Klub asal Budapest itu baru sekali menjamu klub asal Inggris, yaitu Manchester United di Agustus 2005. Saat itu Debrecen kalah telak 0-3.
Namun, rekam jejak tandang The Reds ke Hungaria juga tidak begitu manis. Musim 1965/1966 di perempat final Piala UEFA, The Reds ditahan imbang 0-0 oleh Budapest Honved. Berselang delapan tahun kemudian juga di kompetisi
yang sama, lagi-lagi Liverpool tertahan oleh Ferencvarosi TC dengan skor 0-0.
Itu membuat The Reds tersingkir dari kompetisi. Karena di pertemuan sebelumnya di Anfield, Ferencvarosi bisa memaksakan hasil 1-1.
Kini, keadaan Liverpool juga masih tidak stabil. Terakhir, Steven Gerrard dan kawan-kawan ditahan imbang 2-2 oleh Manchester City di Premier League. Itu adalah hasil imbang kedua berturut-turut setelah pekan sebelumnya Birmingham City juga menahan The Reds dengan skor yang sama.
Beban Liverpool bertambah berat karena striker Fernando Torres dipastikan masih absen karena cedera. Minimal, pria asal Spanyol itu masih harus bertemu fisioterapis selama tiga pekan.
"Anda bisa lihat kondisi dia (Torres) makin berkembang. Tapi, saya bisa bilang kalau masih butuh 10 hari lagi dia kembali ke kondisi normal," kata Benitez kepada Sunday Mirror.
Surya Paloh dan Cak Imin Sepakat: Kita Tutup Buku Lama, Buka Buku Baru
Menurut Surya Paloh, PKB dan Nasdem memiliki tugas untuk memperkuat seluruh aspek kehidupan dalam satu bangsa.
