VIVAnews - Nilai tukar rupiah yang sempat berada di level 9.580/US$ akhir pekan lalu cenderung berkonsolidasi pekan ini. Rupiah akan bermain di kisaran 9.480/US$ hingga 9.520/US$.
"Ini terjadi karena rupiah sendiri juga sudah menguat banyak," kata Kepala Treasury Bank OCBC NISP Suryanto Chank saat dihubungi VIVAnews, Senin 23 November 2009. Dari sisi asing, kata dia, para pelaku pasar diperkirakan akan melakukan aksi profit taking.
Suryanto juga menuturkan, pasar kini tengah menantikan rencana Badan Pemeriksa Keuangan menyerahkan hasil audit Bank Century ke DPR. "Tapi tentunya kalau sampai ada hal-hal yang mengejutkan sifatnya akan temporary, sementara, tidak berpengaruh besar," kata dia.
Tidak hanya kasus audit Bank Century, pasar juga tengah harap-harap cemas dengan pengumuman Presiden SBY malam nanti terkait penyelesaian kasus hukum dua pimpinan KPK nonaktif, Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah. "Tapi tentunya kembali lagi, dampak politik sifatnya akan sangat temporer, sesaat. Kondisi ekonomi yang paling berpengaruh, terutama global," kata dia.
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
