VIVAnews - Pelaku pasar tidak terpengaruh oleh gonjang-ganjing memanasnya suhu politik akibat berlarut-larutnya penanganan kasus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kasus Bank Century.
"Dampaknya belum terlalu signifikan di pasar modal dan pasar uang," ujar Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 20 November 2009.
Menurut dia, pergerakan yang terjadi di pasar modal mengikuti pergerakan di pasar global. Saat pasar global jatuh ikutan jatuh, sedangkan ketika naik juga ikutan terdongkrak. Sedangkan, perkembangan domestik tidak terlalu mempengaruhi.
"Pelaku tidak terlalu peduli rupanya," kata dia. Buktinya, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berkutat di kisaran 2.500. Kurs rupiah juga masih perkasa di kisaran 9.400 per dolar AS.
Yudhi menilai pelaku pasar mungkin akan bereaksi atas tindakan yang akan diambil oleh pemerintah nantinya. "Ke belakang seperti apa, apakah dibereskan atau berpihak ke status quo," katanya.
Jika dibereskan dan berpihak pada implementasi pemberantasan korupsi, maka akan memberikan indikasi kuat bagi para investor untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. "Kalau tidak, ya situasinya akan tetap seperti sekarang. Ya begini-begini saja."
Baca Juga: Bocoran Rapat Panas Bail Out Century
heri.susanto@vivanews.com
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
