VIVAnews - Bank Negara Indonesia (BNI) siap menampung dana deposan bank kecil. Langkah ini bisa menjadi strategi untuk memperkokoh Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Kami siap menampung dana itu. Bank Besar nanti sebagai stabilisator," kata Wakil Direktur Utama Felia Salim di Jakarta, Selasa 18 November 2008. Namun Felia mengaku belum melihat indikasi terjadinya pengalihan dana dari bank kecil ke bank besar.
Sebelumnya ada dugaan deposan bank-bank kecil diduga sudah menarik dananya untuk disimpan di bank-bank yang lebih besar, terutama bank BUMN. Salah satunya nasabah Bank Century. Namun apa yang terjadi ini menurut Felia belum bisa dijadikan indikator sudah terjadi krisis.
Karena itu kesiapan BNI menampung dana deposan bank lain juga akan dilakukan secara proporsional dan realistis. "Banyak rumor yang belum tentu berdasar, sehingga semua kekuatan yang kita miliki juga untuk menjaga pasar," kata dia.
Likuiditas BNI sangat kokoh, sehingga dana deposan yang diambil akan dilakukan secara konservatif sesuai kebijakan bank. "Yang penting kita sudah memberi penjelasan untuk
mengimbau, berjaga-jaga, antisipasi," katanya.
Terhadap nasabah korporat, pihaknya juga mengimbau agar dalam mengelola perusahaan lebih rasional. Pihak bank juga sudah melakukan analisa terhadap nasabah dengan menghitung kredit bermasalah (NPL) dan menjaga aset agar bisa mengelola kualitas NPL.
Terkait pinjaman antarbank, Felia mengakuo BNI saat ini lebih selektif dengan melihat kekuatan bank tersebut. "Bagaimana pengelolaan risikonya, dan sebagainya," tutur dia.
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
