VIVAnews - Tak hanya prediksi perlambatan investasi, kasus perseteruan pimpinan KPK dengan kepolisian juga membuat para pengusaha nasional tidak konsentrasi bekerja.
"Masyarakat yang semula tidak kenal hukum atau buta hukum, sekarang bisa melihat siapa yang benar, siapa yang salah. Yang semula tidak tahu jadi tahu. Yang seharusnya tidak perlu tahu jadi tahu. Akhirnya, semua jadi ikut mikir dan ikut pusing," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi dalam suatu diskusi tentang imbas kasus KPK terhadap investasi di Jakarta, Rabu, 18 November 2009.
Menurut Sofyan, kasus ini juga telah merusak konsentrasi pemerintah baru untuk menyelesaikan problem ekonomi nasional paska krisis.
"Saya harap kita jangan terpaku habis waktu dengan kasus ini. PR kita masih banyak. Pemerintah harus solid dan mari beri kesempatan buat menteri-menteri baru," ujarnya.
Sofyan menyayangkan momen National Summit yang digagas Presiden SBY bersama Kadin Indonesia harus menguap karena pemberitaannya tenggelam oleh kasus penahanan dua pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah.
Sofyan menyesalkan upaya sekeras itu tidak ada hasilnya, padahal masalah pengangguran dan kemiskinan seharusnya menjadi sorotan utama mengingat pemulihan dari krisis masih belum selesai.
"Saya mau ingatkan, apapun kasus yang terjadi agar diselesaikan cepat. Kalau tidak maka akan mengganggu konsentrasi pemerintah dan pengusaha dalam rangka menggerakkan ekonomi. Belum lagi masalah listirik yang baru-baru ini menimpa kita," kata dia.
Hal serupa dikatakan Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (ARDIN) John N Palinggi.
"Kasus ini memberikan dampak ke dunia usaha, diantaranya investasi melambat, gairah kerja dan usaha turun, karena pengusaha habis waktunya untuk memantau perkembangan kasus," kata John. Namun, menurutnya, sisi baiknya, setelah kasus ini, diperkirakan perilaku pengusaha akan membaik dengan menghindari korupsi, kebencian pada korupsi akan meningkat, menjadi pintu atas reformasi hukum, dan cermin masyarakat yang menghormati proses hukum.
Atas kasus ini, Sofyan meminta di kalangan pengusaha untuk introspeksi diri dan tidak saling menyalahkan. John juga setali tiga uang dengan Sofyan.
"Buat pengusaha yang sering bilang pemerintah kotor tapi ternyata pengusaha juga yang banyak menggelapkan uang negara," kata John.
VIVA.co.id
25 April 2024
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium Dinaikkan Meski Panen Raya, Ini Rinciannya Per Wilayah
Bisnis
25 Apr 2024
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberlakukan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras medium di pasaran. HET dinaikkan meski sedang panen raya.
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
Selain tudingan Houthi ke Arab Saudi dan kekuatan tiga negara itu, ada pula berita soal ucapan terima kasih dari Gibran buat Anies dan Ganjar jadi terpopuler News VIVA.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
Selengkapnya
Partner
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Tak ada yang menyangka, Timnas U-23 Indonesia bisa tampil kerena sehingga mampu menggilas Yordania, 4-1 di ajang Piala Asia U-23 AFC 2024, sebelumnya Australia, 1-0.
iQOO 13 Siap Gebrak Pasar Smartphone Flagship dengan Chipset Terbaru Snapdragon 8 Gen 4!
Gadget
20 menit lalu
Bocoran spesifikasi dan desain iQOO 13 telah menjadi bahan perbincangan di dunia maya, dan kabarnya, mereka akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 4.
Hadiri Halal Bihalal Yayasan Darul Irfan Sekda Depok Supian Suri Berkomitmen Beri Dukungan Begini
Siap
38 menit lalu
Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Yayasan Darul Irfan Sawangan pada Senin 22/04/2024 lalu turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri. Dalam
Selengkapnya
Isu Terkini