SURABAYA POST – Saiful Ilah sepertinya tak terbendung. Sejumlah elemen NU yang sempat menggoyangnya, bahkan menggelar demo tidak percaya beberapa hari lalu, tak lebih hanya riak tanpa arti. Saiful Ilah tetap melaju sebagai satu-satunya calon yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo 2010.
Tak ada lagi kejutan tersisa. Imam Nahrawi yang sempat dimunculkan sejumlah elemen muda NU, ternyata bergandengan mesra dengan Saiful Ilah. Ia rela tiket menuju Pilbup itu digenggam seniornya. Posisi Siaful Ilah makin kuat karena Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sudah merestuinya.
“Ya siapa lagi yang akan pegang tiket (kalau bukan Pak Saiful)? Tapi memang saat ini (rekomendasinya) sedang diproses,” tutur Muhaimin saat berada di Sidoarjo.
Sebelumnya, nama Imam Nahrawi disebut-sebut bakal meramaikan Pilbup Sidoarjo 2010. Yang paling anyar, namanya diajukan sekelompok anak muda NU yang menamakan diri Kelompok Pemuda Kabangsaan (KPK) Sidoarjo.
KPK Sidoarjo menyatakan siap memperjuangkan Nahrawi agar diusung sebagai bakal calon Bupati Sidoarjo 2010-2015 lewat PKB Sidoarjo maupun lewat jalur independen. Namun Nahrawi sendiri terlihat kaget ada sekelompok anak muda NU yang menjagokan dirinya. “Ah, masak sih? Sampaikan saja rasa terima kasih saya kepada mereka,” ujarnya.
Imam Nahrawi bisa jadi tidak terlalu berambisi menuju Pilbup 2010 karena ada posisi lain yang juga empuk. Kader muda PKB asal Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, Sidoarjo ini tinggal menunggu pelantikan sebagai anggota DPR RI menggantikan Muhaimin Iskandar yang diangkat menjadi menteri.
Meski demikian, Sekjen DPC PKB Sidoarjo, Akhmad Khoiri menyatakan pihaknya belum melaporkan secara resmi siapa jago mereka kapada DPW PKB Jatim maupun DPP PKB. Sebab sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Pimpinan Anak Cabang PKB di Sidoarjo tentang bakal calon bupati yang mereka jagokan.
Laporan: Satriyo Eko P
Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya
Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.
