BI Optimistis 2010 Kredit Tumbuh 20 Persen

VIVAnews- Bank Indonesia menilai pertumbuhan kredit tahun depan akan membaik seiring membaiknya perekonomian. Pertumbuhan kredit diperkirakan akan tumbuh 20 persen.

Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea

"Itu bayangan kita segitu, tapi ini belum resmi dirilis BI ya," kata Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad di Jakarta Selasa 17 November 2009.

Meski tahun ini pertumbuhan kredit tidak sesuai dengan harapan, namun kredit rupiah justru mengarah pada pola normal atau tumbuh 15 persen sesuai target. Yang membuat rendahnya pertumbuhan kredit tahun ini adalah kredit valas yang mengalami penurunan.

Menurut Muliaman, sektor kredit tahun ini cukup baik seperti pertanian, perdagangan, listrik, UKM yang menyerap banyak tenaga kerja. "Kalau perindustrian memang agak terkena krisis," katanya.

Untuk tahun depan, kredit valas diperkirakan akan tumbuh kembali seiring pembaikan ekonomi global. Jika kredit valas kembali naik maka akan mempengaruhi pertumbuhan kredit tahun depan, karena porsi kredit valas cukup besar. Sebelumnya BI mengatakan kredit valas mengalami pertumbuhan minus 27 persen.

Sebelumnya Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution mengatakan meski pertumbuhan kredit tahun ini kecil, namun beberapa sektor tumbuh di atas 15 persen seperti kredit untuk listrik yang di atas 30 persen, pertanian, pertambangan, komunikasi dan pengangkutan yang masing-masing mencapai 15 persen.

Sementara tingkat kecukupan modal (CAR) sebesar 17,7 persen dan NPL sebesar 4,3 persen pada September 2009. BI juga mencatat likuiditas bank saat ini membaik, pasar uang antar bank membaik, dan pertumbuhan dana pihak ketiga mengalami kenaikan.

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024