Pasca Tawuran di Undana Kupang

Mahasiswa Politeknik dan Hukum Diliburkan

VIVAnews - Aktifitas perkuliahan di Kampus Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Politeknik Negeri Kupang diliburkan selama sepekan, menyusul tawuran antar mahasiswa yang menewaskan Sisilia Radja (18), serta melukai sedikitnya 15 orang, termasuk dua anggota Polres Kota Kupang.

Meski diliburkan, puluhan mahasiswa yang bertikai masih terlihat siaga di kampus masing-masing. "Kami hanya berjaga-jaga, jangan sampai ada serangan susulan," kata seorang mahasiswa Politeknik, Selasa, 18 November 2008.

Direktur Politeknik Negeri Kupang, Bekak Kolimon, kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Dekan Fakultas Hukum Undana, Aloysius Sukardan dan Pembantu Rektor I, I Made Bagus Arjana serta pihak terkait.

"Hasil pertemuan kami untuk menyelidiki bersama kasus tersebut, dan mencegah terjadi aksi susulan, kami meliburkan mereka selama satu pekan," ujarnya.

Sejauh ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak kampus maupun aparat kepolisian mengenai penyebab terjadinya tawuran.

"Kami belum mengetahui penyebabnya. Sekarang kami masih berusaha untuk mengamankan situasi agar kembali kondusif," kata Dekan Fakultas Hukum, Aloysius Sukardan.

Kepala Bina Operasonal Polres Kota Kupang, Dedi Iskandar, mengatakan tawuran yang melibatkan Mahasiswa Fakultas Hukum dan Politeknik Negeri Kupang, diduga akibat aksi saling ejek antara mahasiswa yang kampusnya berdekatan.

Laporan: Jemris Fointuna/Kupang

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024