Transisi Presiden Baru AS

Obama-McCain Sepakat Mereformasi Amerika

VIVAnews - Selama kampanye pemilihan umum (pemilu) kemarin boleh saling berdebat, namun kini saatnya untuk berdamai dan bekerjasama membangun Amerika Serikat (AS). Demikian kesepakatan antara presiden terpilih AS, Barack Obama, dan mantan lawannya, John McCain saat bertemu di Chicago, Senin sore 17 November 2008 waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Ini merupakan kali pertama Obama dan McCain bertemu usai pemilu 4 November lalu. Dalam pertemuan di kantor Obama, kedua tokoh tersebut sepakat mereformasi Amerika dengan mencari cara untuk menghilangkan "kebiasaan-kebiasaan buruk" di Washington DC, seperti pemerintahan yang hanya berpihak pada satu golongan (partisanship).

Bila selama kampanye pemilu Obama dan McCain saling berdebat sengit, dalam pertemuan kemarin keduanya justru lebih banyak senyum saat tampil di depan para wartawan. Obama mengatakan bahwa dia memanfaatkan pertemuan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada McCain atas "pengabdian yang luar biasa dia berikan kepada negara" sekaligus meminta dia untuk bersama-sama tetap membangun Amerika melalui tenaga dan pikirannya.

Usai pertemuan tertutup, Obama dan McCain mengeluarkan pernyataan bersama. "Kami yakin bahwa segenap pihak di Amerika ingin agar para pemimpin mereka bekerja bersama dan mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk di Washington sehingga kita bisa mengatasi tantangan-tantangan bersama," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Oleh karena itu Obama dan McCain sepakat akan perlunya "menciptakan suatu era baru reformasi agar pemerintahan di Washington tidak bersifat memihak satu golongan (partisanship) untuk memulihkan kembali kepercayaan di tubuh pemerintah dan menciptakan kembali kemakmuran dan peluang bagi setiap keluarga Amerika yang bekerja keras," demikian bunyi pernyataan itu. Mereka juga sepakat untuk bekerja sama mengatasi tantangan berat saat ini, seperti keluar dari krisis keuangan, pemulihan ekonomi dan melindungi keamanan bangsa.

Maka Obama, yang didukung oleh Partai Demokrat, juga mengatakan bahwa kemungkinan dia akan mengikutsertakan sedikitnya seorang pendukung Partai Republik untuk masuk dalam kabinet baru. Namun, tampaknya, bukan McCain orang yang dimaksud. Saat ditanya para wartawan apakah McCain bersedia membantu pemerintahan Obama, politisi senior yang telah empat periode menjadi senator tersebut menjawab,"Tentu saja."       

Ikut mendampingi Obama dan McCain adalah Rahm Emanuel - yang baru-baru ini ditunjuk Obama sebagai Kepala Staf Gedung Putih - dan Senator Lindsey Graham, yang merupakan teman dekat McCain. Selama pertemuan Obama dan McCain sempat membicarakan pertandingan sepak bola ala Amerika (American Football). (AP)



Han So Hee vs Hyeri: Drama Cinta Segitiga Ryu Jun Yeol Kembali memanas!
Bea Cukai gagalkan peredaran kokain cair

Joint Operation Bea Cukai dan Polri Gagalkan Peredaran Kokain Cair dan Serbuk MDMA

Joint operation Bea Cukai dan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya ungkap dua kasus tindak pidana narkotika jaringan internasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024